Kamis, 04 April 2013

FF - Daisuki Kara (YabuNoo)

Title : Daisuki Kara
author : Alsicika Wang a.k.a Ogata Arusi
pair : YabuNoo
ratting : semua umur boleh baca .. yg bayi jg boleh #plak
genre : fluff? au ah .. tntuin ndiri aja #plakdesh
summary : "daisuki kara desu" #plak


saat itu jam menunjukkan pukul 1 dini hari ketika Inoo Kei selesai mengerjakan tugas kuliahnya yang harus ia serahkan keesokan harinya. seharusnya ia segera tidur agar bisa besok dia tidak terlambat bangun. tapi ketika ia mengecek jam di keitainya tidak sengaja iamelihat walpapernya dan secara tiba-tiba ia merasakan perasaan rindu kepada sosok yang ada di layar keitainya itu.

"kouchan..." desahnya.

ya, sosok yang ada di layar keitainya itu adalah Yabu Kouta, teman segrupnya di Hey!Say!JUMP.

sudah 2 hari ia tidak berhubungan dengan yabu karena kesibukannya mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk ketika ia melakukan tour asia bersama JUMP. ia merindukan suara sebal yabu saat dia mengerjainya bersama hikaru.

tiba-tiba ia menekan speed dialnya, angka 2, dimana itu langsung menghubungkannya kepada kouchannya yang tidak diragukan lagi pasti sedang tidur nyenyak di kamarnya di rumahnya sendiri.

tuutt... tuutt... tuutt... tuutt... tuutt...

ketika dering ke 5 berakhir dan ka belum mendapat jawaban akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri panggilannya tp belum ia menekan tombol merah terdengar suara..

"moshi-moshi..." suara di seberang tidak mnunjukkan ketergangguan(?) ataupum nada sebal.

"m-m-moshi-moshi, kouchan"
"inoochan ~ kemana saja kau ? keitaiku sepi tanpa mailmu dan segala macam terroran mu tau..."
"eh ? bukannya kau malah senang kalau aku brhenti mengganggumu ?" :O "lagipula 2 hari ini aku bekerja keras mengerjakan semua tugas-tugas kuliah yg sudah aku telantarkan disini tau!" =3=
"tapi kan aku kesepian tanpamu" yabu bicara lirih nyaris tidak trdengar oleh inoo
"ehh ? apa kamu bilang tadi ?" inoo yg sbnarnya mndengar ucapan yabu tidak mempercayainya.
"eeeee.... i-iie.. betsuni" yabu tergagap.
"aku juga merindukanmu kok" ;3 inoo berkata dengan riang dan suaranya dipenuhi dengan emosi yang menegaskan kalimatnya.
"eehh ?!" :O yabu tercengo(?) di seberang sana.
"un... aku merindukanmu, aku merindukan muka sebalmu, aku merindukan rengekanmu karena keusilanku padamu dan aku juga merindukanmu karena aku tidak bisa melihatmu" inoo berkata lancar bertolah belakang dengan jantungnya yang berdegup liar karena tidak bisa diam itu *kalo diem mati dong -author dicekek-*
"eh ? nande?" hanya itu yg bisa terucap dari bibir mungil(?) yabu

"ettoo... anoo... sbnernya aku ga ingin mengucapkan ini lewat telpon tapi aku sudah tidak sanggup membendungnya lagi..." inoo mulai menjelaskan
"dan apakah itu ?" yabu menunggu dengan penasaran.

1detik
3detik
5detik
10detik
sampai hampir 30detik inoo terdiam sampai-sampai yabu mengira kalau inoo tertidur. hampir saja yabu mengucapkan 'oyasumi' dan memencet tombol merah di keitainya ketika suara inoo mulai terdengar lagi..

"daisuki kara desu" pernyataan yang singkat dari inoo tapi mampu membuat yabu terdiam.
"daijoubu kalau memang kau marah padaku. aku memang tidak pantas menyatakan ini padamu. aku-"

"ore mo" terdengar pelan suara yabu
"ehh ?" tidak yakin dengan apa yang didengarnya
"ore mo, anata ga daisuki desu" kali ini dengan ketegasan dan suara yang terdengar penuh perasaan itu yabu mengutarakan isi hatinya.

"hontou ka ?" inoo mengejap

sekali
duakali
tigakali

"eeeehhh ??? hontou ka ?? kau tidak marah padaku??"
"kenapa aku harus marah padamu karena kita memiliki perasaan yang sama?"
"arigatou" >< "hontou ni arigatou..."
"aahh ~ kei ~ jangan menangis disaat aku tidak bisa memelukmu, baka ~"
"kyaann ~ bakaa.. jangan bicara begitu!" >////< inoo memerah
"hahahaha ... baiklah sekarang kau tidurlah... aku jg akan tidur... akhirnya aku bisa tidur nyenyak setelah mndengar suaramu, kei ~"
"bakaaaa ~~" kei hanya bisa mengatakan baka padahal sendirinya lah yang memulai ini semua XDa

"daisuki mo, ke~i~" yabu menggodanya "sekarang tidurlah baka ~~ oyasumi, kei, CHU"
"bakaaaa ~~" >////< "oyasumi, kouchan~"

PIP

~owari~

geje bin abal XDa
tiba2 muncul aja "TRIIIINGGG~~" gitu #plak
jadi silahkan meninggalkan cacian dan makian XD
sankyuu for read ~~ <3
*deepdeepdeepbow*

FF - Where My Heart Belongs (YamaChii)

Title: Where My Heart Belongs
Author: Alsicika Wang a.k.a Ogata Arusi a.k.a Aru
Categories: oneshot
Genre: Romance
Cast: YamaChii
Note: Gomen kalo ancur dan abal.... Cuma ini ide muncul gitu aja pas abis gila sambil nonton potongan SC 2013.01.16 Where My Heart Belongs part Ryosuke nyanyi dan Yuri jadi dancernya >////


How many years have passed?
The precious things in Life.
Remember the dream I drew on my heart.
When I close my eyes, I...
See a stadium of stars,
Now I stand here by myself
Where my Heart belongs
I wanted to fly high
I wanted to be strong
I wanted to grow further
And open my mind
How many years have passed?
The precious things in Life.
Now I stand here by myself
Where my Heart belongs
Now I stand here by myself
And I know there's more place where I should be
I'll be there soon
How many years have passed?
The precious things in Life.
Remember the dream I drew on my heart.
When I close my eyes, I...
See a stadium of stars,
Now I stand here by myself where my Heart belongs
Now I stand here by myself where my Heart belongs

Ryosuke’s PoV

‘Kapanpun dan dimanapun ketika aku melihatmu menari, slalu membuatku bahagia dan ingin menari bersamamu. Apalagi sekarang ketika aku melihatmu menari mengiringi nyanyianku. Rasanya aku ingin bergabung bersamamu didepan dan menari bersamamu hingga dunia ini terasa hanya milik kita berdua.’

Aku terus menyanyi sambil melihatnya . tubuhnya yang indah dan gerakannya yang anggun slalu membuatku terpana hingga suatu kenyataan menamparku…
Ya… aku tau jawaban dari lagu ini… “Where My Heart Belongs is in Your Heart, Chinen Yuri”

Ketika lagu berakhir dan kita semua kembali ke backstage, aku menyeret Chinen agar tertinggal di belakang membiarkan member JUMP lainnya kembali ke ruang ganti lebih dulu. Chinen terlihat terkejut dan jelas sangat kelelahan. Tentu saja dia kelelahan, dia kan menari terus dari awal lagu hingga akhir tanpa berhenti sendirian dengan penuh energy.

“doushitano, Ryo-chan?” tanyanya membuyarkan lamunanku. Iya, hanya dia yang ku ijinkan memanggilku dengan namaku, bukan dengan nama keluargaku. Entah kenapa aku mengijinkannya dulu, tapi sekarang aku sudah mengetahui alasannya, itu karena….

“suki dayo, Chinen Yuri” jawabku, kalimat yang sangat tidak nyambung dengan pertanyaannya. Tapi kulihat wajah syoknya memerah dan terlihat ekspresi senang dimatanya, tapi aku tidak berani berharap lebih. Aku hanya diam menunggu jawabannya.



Yuri’s PoV

Ketika kembali ke backstage, tiba-tiba ada yang menarikku ketika aku melihat orang tersebut ternyata dia adalah Ryo-chan. Hatiku berdegup senang karenanya. Ya, aku, Chinen Yuri, sudah lama menyukai Yamada Ryosuke. Aku menyukainya sejak awal pertama bertemu dengannya karena dia baik, lucu, peduli dan sangat manis. Hanya aku yang diperbolehkannya memanggilnya Ryo-chan.

“doushitano , Ryo-chan?” aku bertanya dengan cemas. Aku takut dia merasa tidak enak badan karena belakangan ini dia mendapat banyak sekali. Mempromosikan solo single pertamanya yang tidak memberikan waktu istirahat yang cukup baginya.

Namun…..

“suki dayo, Chinen Yuri” aku mendengar Ryo-chan mengatakannya, kalimat yang selama ini ingin ku dengar keluar dari bibirnya. Aku tidak tau harus menjawab apa karena aku bingung ini benar dia ucapkan atau hanya khayalanku saja. Tapi kulihat dia tetap ada disini menunggu jawabanku. Tapi aku merasa bahagia hingga kurasakan wajahku memerah.



Author’s PoV

Setelah salig berdiam selama hampir 5 menit akhirnya Ryosuke mulai merasa takut cintanya ditolak sehingga tiba-tiba ia berkata “ ettoo… tidak apa-apa kalau kau tidak bisa menjawabnya sekarang, chii, aku tau kau masih capek dan kau pasti terkejut dengan pernyataanku ini. Mari kita sekarang segera kembali ke ruang ganti, aku yakin minna pasti bertanya-tanya kita berada dimana. ^^” sambil menggandeng tangan Chinen. Tapi, tiba-tiba….

‘CUP’

Chinen mencium pipi Ryosuke membuat Ryosuke terbelalak kemudian melihat wajah Chinen yang sudah memerah seperti kepiting rebus dan mendengar jawaban Chinen yang sukses membuat jantungnya copot dan membuat rohnya melayang-layang bahagia.

“ore wa anata ga daisuki mo” ucap Chinen menjawab pernyataan ryosuke dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.

Ryosuke yang baru saja bangkit dari syoknya langsung memeluk Chinen.

“arigatou, Yuri… Where My Heart Belongs is in Your Heart” ucap Ryosuke sambil memper-erat pelukannya.

Chinen hanya bisa terkejur senang mendengar Ryosuke memanggil namanya dan jantungnya berdetak kencang ketika mendengar pernyataan Ryosuke selanjutnya.

“Where My Heart Belongs is in Your Heart too, Ryosuke” balas Chinen sambil memeluk erat Ryosuke.



~~~~~~ Owari ~~~~~~

Kritik, saran, cacian dan makian saya tampung …
Sankyuu before ~ *deepbow*

FF - Love at the First Sight (TakaDai)

Title : Love at the First Sight
Author : Alsicika Wang a.k.a Ogata Arusi
genre : bebas(?)
pair : TakaDairatting : bebas(?)
summary : "apa kau percaya pada cinta pada pandangan pertama?"


Takaki's PoV

siang ini adalah hari pertama aku berlatih di jimusho stelah kemarin aku dinyatakan lolos audisi. ketika aku memasuki ruang latihan aku melihat seorang anak yang sepertinya lebih muda daripadaku sedang bersiap untuk memulai latihannya. sepertinya dia adalah seniorku disini. anak itu mempunyai pipo chubby dan senyum yang lucu ketika ia tersenyum pada senior-seniornya. dan saat ini juga aku ingin mengenal dia. aku ingin benar-benar bisa berteman dekat dengannya. aaahh.. apa sih yg aku pikirkan? tau namanya dia aja belom masa udh mau jd tmen deketnya.. baka yuya. eh iyaa.. namaku yuya, takaki yuya.

yosh!! aku akan berkenalan dengannya sekarang >o<)/

end PoV

yuya berjalan menyebrangi ruangan latihan untuk menemui sesosok yang telah mencuri perhatiannya ketika memasuki ruang latihan itu.

"hei, kamu..." sambil mendekati pria chubby itu "siapa namamu?" sambil tersenyum yuya memulai interaksi sosialnya. tapi...
"e-ettoo.. boku wa arioka daiki desu" jawab pria chubby yg skrg diketahui namanya adalah daiki dengan takut-takut.
"yosh ~ aku akan memanggilmu daichan" :3 "yoroshiku daichan ~" yuya memulai sikap SKSD nya itu pada daiki.
"e-eh? h-ha-hai" '-')._.) "y-yoroshiku" daiki sambil membungkukkan badannya.

daiki's PoV

aduuhh.. siapa sih takaki yuya ini? kenapa dia begitu menyeramkan? apakah dia adalah anak berandalan yang menyelinap kesini? atau apapun yg buruk itu kah? kowaii yo ~ ><

"nanti sore kita pulang bareng yak" ucapnya mengagetkanku. ga tau apa dia kalo dia itu sudah membuatku takut DX knapa harus pulanh bareng sih DX "daichan? bagaimana?"
"b-b-baiklah" '-')._.) aku hanya bisa mengiyakan DX

baiklah ~ nnt aku akan menyelinap pulang duluan sebelum dia menyadarinya dan aku akan naik bis saja ><

end PoV

~ sore saat pulang ~

daiki terburu2 membersihkan badannya dari peluh dengan mandi di ruang ganti yang memiliki fasilitas kamar mandi. dan kemudian secepat kilat ia memakai bajunya dan meninggalkan gedung jimusho untuk ke halte bis terdekat. dia takut kalau-kalau takaki yuya itu menemukannya. ketika ia sudah berada d bis keitainya berdering menandakan ada telepon masuk. tanpa pikir panjang dia mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelepon dulu.

"moshi-moshi?"
"daichaaann, doko? aku mencarimu keliling jimusho tau ~~ " suara yuya terdengar cemas skaligus sebal.
"ettoo .. gomenne yuya, aku sekarang sudah di bis... aku lupa kalo kita janjian" ucap daichan yang memaksakan nada menyesal disuaranya.
"EEEEHHH?! usoo ~~" yuya terdengar kesal dan kecewa disaat yang bersamaan dan suaranya terasa menikam jantung daiki. "baiklah kalau begitu, mungkin besok kita bisa pulang bersama... kau mau kan?" yuya mencoba merayu daiki lagi.
"u-un... baiklah..." daiki berjanji, entah kali ini janji benar atau hanya janji kosong spt td siangnya.
"baiklah.. hati-hati yah... hubungi aku kalau sudah sampai rumah!" kemudian yuya menutup telponnya.

daiki merasa bersalah karena meninggalkan yuya dan mengingkari janjinya. di telepon itu yuya terdengar kecewa sekali dan tidak terdengar seperti penjahat. 'apa mungkin aku terlalu lebay yah mengiranya anak berandal gitu' hanya itu yg mengisi pikiran daiki hingga ia sampai di rumahnya.


~ keesokan harinya ~

"da-i-chaa~nn~" suara yuya terdengar di belakang daiki.
"o-ohayou yuya" sapanya.
"ohayouu~~ daichaa~nn " :3 "nanti jangan tinggalkan aku lagi yah ~ yah ~ yah ~" :3
"e-ettoo.. h-haii" daiki mengangguk 'mana imej menakutkannya dia kemarin itu? knapa skrg dia jd trlihat sperti anak kecil yg sedang merayu ibunya untuk dibelikan prmen?' hanya itu yg mengisi pikiran daiki hingga ia mencapai ruang latihannya.

di ruang latihan ia melihat yuya bermain dengan bara junior dan senior. ia tidak terlihat menakutkan sama sekali. ia terlihat menyenangkan. dan saat ia tidak sengaja bertatapan mata dengan yuya dan melihat yuya tersenyum padanya, ia merasa jantungnya berhenti berdetak. 'eh? kukira tadi aku alan mati!! ada apa denganku? hanya melihat senyumnya saja membuat jantungku ga karuan gini'

daiki melanjutkan latihannya karena ia sedang tidak memiliki mood untuk bermain bersama junior dan seniornya.

sore pun tiba. kali ini daiki tidak lari seperti hari sebelumnya. dia menunggu yuya dipintu keluar.

setelah 5menit ia menunggu yuya akhirnya keluar dengan tergesa-gesa dan segera menghampiri daiki.

"gomen membuatmuenunggu" sambil terengah-engah.
"uun... daijoubu..." entah kenapa ada perasaan senang karena yuya menghampirinya dengan aetengah berlari spt itu.
"ikuyo.." setelah mengatur nafasnya ia menggandeng tangan daiki.
"h-h-hai..." tanpa disadari yuya daiki memerah. 'ada apa denganku sih?'

"daichaan... apa kau percaya pada cinta pada pandangan pertama?" akhirnya yuya membuka obrolan selama perjalanan itu.
"e-eh? c-cinta pada pandangan pertama?" daiki terdiam sambil jalan merenungkan pertanyaan yuya padanya. setelah sekitar 10menit ia merenung akhirnya ia sadar bahwa ia juga sedang mengalaminya.

selama 10menit itu juga mereka sudah mencapai stasiun.
"uum... aku percaya..." akhirnya ia menjawab pertanyaan yuya.
"benarkah?" yuya melihat kearahnya. mereka menunggu kereta sambil tetap berpegangan tangan.
"uum.." daiki mengangguk.

"kalau aku bilang kalau aku jatuh cinta pada pandangan pertama padamu kau percaya tidak?" yuya menatap lurus mata daiki.
"e-eehh?" :O daiki melebarkan matanya yang kecil itu #plak
"un, arioka daiki, daisuki desu." ujarnya mantab. "tak apa kalau kau tidak menjawabnya sekarang. aku akan menunggumu. karena aku tau kalau ini pasti mengagetkan bagimu."

daiki masih terdiam sambil menatap yuya memastikan lagi perasaannya pada yuya itu seperti apa.
1menit
2menit
3menit
hingga 10menit saat yuya hendak membangunkan daiki dari lamunannya karena 5menit lagi kereta mereka akan tiba. tapi daiki sudah bangun lebih dulu.

"ore mo anata ga daisuki desu, takaki yuya" ucapnya sambil memeluk yuya.
yuya hanya bisa terbelalak kaget karena trnyata cintanya berbalas. dan akhirnya ia memeluk daiki dan mereka melewatkan kereta mereka karena sibuk berpelukan.

di saat mereka menunggu kereta selanjutnya yang dijadwalkan akan datang setengajh jam lagi akhirnya daiki menceritakan trntang kesam pertamanya pada yuya yang dihadiahi sebuah manyunan(?) di bibir yuya dan kemudian yuya mendapat hadiah sebuah ciuman dipipi dari si pipi chubby itu.


~ owari ~


selesaaaiii ~~
gomen endingnya nyebelin XDa *digebukin*
ini ide yg didapat ketika komen2an sama lulu sama nisa di statusnya lulu d fb #plak XD
karena saya bingung jadi saya bikin segini aja. gomen kalo kurang memuaskan *deepbow*
lain kali saya akan berusaha lebih baik lagi *deepdeepdeepbow*

seperti biasa ~
cacian dan makian akan saya terima dengan lapang dada,tulus ikhlas dan dengan penuh kesabaran #plak

skali lagi hontou ni arigatou gozaimasu buat yg baca ~~ :3 *deepbow*